LUWUK – Dalam ajang Society Petroleum Engineer (SPE) Symposium Asia Pacific Deepwater 2025 di Malaysia, SKK Migas memaparkan prospek besar sektor hulu migas Indonesia di hadapan lebih dari 300 delegasi dari 17 negara. Acara bergengsi ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi sumber daya energi laut dalam yang dinilai memiliki cadangan strategis di kawasan Asia Pasifik.
Melalui akun resmi @skkmigasofficial, lembaga tersebut mengumumkan rencana melelang 60 Wilayah Kerja (WK) migas baru dalam dua tahun ke depan. Sebagian besar wilayah kerja itu berada di area deepwater. Menandai fokus pemerintah pada eksplorasi frontier yang berpeluang menghasilkan temuan raksasa (giant discovery).
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi besar menuju kemandirian energi nasional, sejalan dengan Program ASTA CITA.
“Kami membuka peluang kerja sama yang luas bagi investor global untuk mengembangkan potensi migas Indonesia, khususnya di wilayah laut dalam yang membutuhkan teknologi tinggi dan komitmen jangka panjang,” ujar perwakilan SKK Migas dalam forum tersebut.
Berdasarkan data yang dipaparkan SKK Migas, Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar untuk dikembangkan. Cadangan gas diperkirakan mencapai lebih dari 50 triliun kaki kubik (TCF), sementara potensi minyak mentahnya melebihi 1 miliar barel.
Potensi itu tersebar di berbagai tingkat kematangan proyek, mulai dari tahap pengembangan dan produksi, evaluasi pengembangan, eksplorasi, hingga studi bersama (joint study). Dengan demikian, investor dapat menyesuaikan keterlibatan mereka berdasarkan profil risiko dan kapasitas teknologi yang dimiliki.
SKK Migas menegaskan, lelang besar-besaran WK migas ini bukan hanya ajang eksplorasi semata, melainkan upaya membangun kemitraan strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan regional di kawasan Asia Pasifik.
Pemerintah, melalui SKK Migas, juga memastikan komitmen untuk menjaga iklim investasi yang stabil, transparan, dan berdaya saing, terutama bagi perusahaan yang membawa inovasi teknologi dan pembiayaan jangka panjang dalam industri migas laut dalam.
Dengan visi tersebut, Indonesia berharap dapat mempercepat transformasi energi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam eksplorasi migas laut dalam di kawasan Asia Pasifik.
CB: PRZ
