JAKARTA – Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, memberikan respon positif dalam kunjungan dinas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai yang tengah memperjuangkan proses Penawaran dan Pengalihan Participating Interest (PI) 10 persen pada Wilayah Kerja (WK) Senoro-Toili.
Kunjungan dinas ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Bupati Banggai, Amirudin, serta Direktur Utama PT Banggai Energi Utama (Perseroda), Achmad Zaidy.
Dalam pertemuan resmi yang berlangsung di ruang rapat lantai 36 kantor SKK Migas, Rabu (8/10/2025) Djoko Siswanto menegaskan komitmen lembaganya untuk menindaklanjuti proses tersebut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“SKK Migas menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah. Kami akan melanjutkan proses sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016,” ujar Djoko Siswanto.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyampaikan apresiasi atas dukungan SKK Migas yang telah membuka ruang komunikasi dan kerja sama yang konstruktif.
“Kami menyambut baik dukungan SKK Migas. Harapan kami, proses ini dapat berjalan sesuai mekanisme dan menjadi tonggak penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Banggai dan Sulawesi Tengah,” tutur Gubernur.
Sementara itu, Bupati Banggai Amirudin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banggai siap mendukung proses administrasi dan teknis sesuai ketentuan peraturan perundangan.
“Melalui kepemilikan PI 10 persen ini, daerah memiliki kesempatan nyata untuk memperkuat kemandirian ekonomi serta mendorong pembangunan berbasis sumber daya lokal,” ujar Bupati.
Direktur Utama PT Banggai Energi Utama (Perseroda), Achmad Zaidy, juga memastikan kesiapan BUMD daerah untuk menjadi mitra pelaksana.
“Kami siap menjalankan amanah ini dengan tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. Prinsip kami, PI 10 persen bukan hanya kepentingan bisnis, tapi juga kontribusi sosial bagi masyarakat Banggai,” ucap Direktur.
Melalui dukungan SKK Migas, diharapkan proses pengalihan Participating Interest 10 persen di WK Senoro-Toili dapat berjalan lancar dan menjadi contoh kolaborasi positif antara pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya migas nasional.
CB: PRZ
