PALU — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) yang lebih proporsional antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini disampaikan melalui akun media sosial resminya usai menghadiri rapat koordinasi bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu (5/11/2025).
Dalam forum tersebut, Anwar Hafid menekankan bahwa Sulawesi Tengah memiliki peran besar sebagai salah satu daerah penyumbang devisa negara dari sektor sumber daya alam, seperti pertambangan, energi, dan kehutanan. Karena itu, menurutnya, sudah selayaknya Sulteng memperoleh porsi DBH yang adil dan sebanding dengan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
“Rapat koordinasi bersama Banggar DPR RI hari ini menjadi ruang strategis untuk memperjuangkan keadilan fiskal bagi Sulawesi Tengah. Kami menegaskan pentingnya Dana Bagi Hasil yang lebih proporsional, sejalan dengan kontribusi besar daerah ini terhadap perekonomian nasional,” tulis Gubernur Anwar dalam unggahannya.
Ia menambahkan, keadilan dalam pembagian hasil bukan sekadar persoalan angka, tetapi juga menyangkut keseimbangan pembangunan antarwilayah. Daerah penghasil, kata Anwar, harus ikut menikmati hasil dari kekayaan alam yang berasal dari wilayahnya sendiri.
“Ini bukan hanya soal besaran anggaran, tetapi tentang hak daerah untuk merasakan manfaat langsung dari sumber daya yang dimilikinya,” ujarnya.
Anwar Hafid menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan terus memperjuangkan kebijakan fiskal yang lebih berpihak kepada daerah penghasil. Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Sulteng.
CB:PRZ
