JAKARTA — Kabar baik datang dari pemerintah pusat. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan akan mulai disalurkan tahun ini. Program tersebut diberi nama Kredit Program Perumahan (KPP).
Sekretaris Jenderal Kementerian PKP, Didyk Choiroel, menjelaskan bahwa aturan keuangan untuk menyalurkan kredit ini sudah selesai ditandatangani dan tinggal menunggu pengesahan resmi.
“InsyaAllah tahun ini harus jalan, supaya masyarakat bisa cepat merasakan manfaatnya,” kata Didyk yang dikutip saat sosialisasi KUR Perumahan di Jakarta, Senin (8/9/2025).
KPP akan berjalan lewat dua jalur. Pertama, untuk membantu pengembang kecil (UMKM) agar bisa membangun rumah rakyat dengan modal yang lebih terjangkau. Kedua, untuk membantu langsung masyarakat yang ingin membeli rumah.
Di Kabupaten Banggai, kabar ini memberi harapan besar. Selama ini, banyak keluarga kesulitan punya rumah layak karena harga tanah terus naik, sementara penghasilan pas-pasan. Para pengembang lokal pun sering terkendala modal, padahal kebutuhan rumah makin mendesak.
Padahal, Kabupaten Banggai punya APBD lebih dari Rp3,2 triliun. Tapi rakyat jarang merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan adanya KUR Perumahan dari pusat, peluang itu terbuka. Program ini bisa jadi jalan keluar. Pengembang lokal dapat modal, pekerja bisa dapat lapangan kerja baru, dan masyarakat kecil punya kesempatan lebih besar untuk memiliki rumah.
Yang ditunggu rakyat Banggai sederhana saja. Apakah program ini benar-benar sampai ke kampung, pesisir, dan pelosok? Atau hanya jadi kabar baik di atas kertas?
CB: PRZ
