LUWUK – Keindahan Danau Paisupok di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, terus menarik minat wisatawan. Data resmi Dinas Pariwisata setempat menunjukkan jumlah kunjungan melonjak tajam dalam dua tahun terakhir mencapai ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Pegiat pariwisata Luwuk, Ambang Mukendji, mengatakan tren ini menjadi bukti meningkatnya perhatian publik terhadap wisata daerah. Paisupok juga menjadi ikon baru pariwisata untuk Banggai Bersaudara (Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut).
“Paisupok sudah menjadi ikon baru pariwisata Banggai. Airnya yang jernih dan panorama alaminya membuat pengunjung datang kembali,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Ambang melanjutkan, Danau Paisupok, yang dijuluki danau cermin karena kejernihan airnya, menawarkan pemandangan dasar danau yang terlihat jelas dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Keindahan ini kerap diunggah wisatawan di media sosial, menjadikannya salah satu spot favorit untuk swafoto.
Meski kunjungan terus meningkat, sebagian pengunjung menyoroti keterbatasan fasilitas. Beberapa komentar wisatawan di media sosial menyinggung minimnya warung makanan, serta akses jalan yang dinilai belum sepenuhnya memadai.
Para pengunjung yang dihubungi media ini mengaku puas dengan pesona alam, namun berharap fasilitas diperbaiki.
“Pemandangan danau sangat indah, tapi kalau mau makan atau sekadar mencari minuman, pilihannya masih terbatas,” katanya.
Ambang menambahkan, Harga tiket masuk ke Danau Paisupok relatif murah, sekitar Rp5.000 per orang. Fasilitas yang ada di antaranya gazebo, area parkir, dan perahu kayu untuk pengunjung, padlleboat. Namun, sejumlah kalangan menilai pengembangan fasilitas perlu dipercepat agar lonjakan wisatawan tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk wisatawan domestik dari luar Kabupaten Banggai maupun mancanegara, perjalanan umumnya dimulai melalui jalur udara. Penerbangan menuju Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk tersedia dari beberapa kota besar, seperti Makassar, Manado, dan Palu.
Setibanya di Kota Luwuk, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan jalur laut menuju Banggai Kepulauan. Ada beberapa pilihan transportasi:
– Kapal feri reguler, dengan kapasitas besar dan jadwal tetap.
– Kapal rakyat atau kapal tradisional, dengan tarif lebih terjangkau.
– Kapal sewa atau speedboat, yang lebih fleksibel untuk rombongan wisatawan.
Dari pelabuhan di Banggai Kepulauan, perjalanan berlanjut menggunakan kendaraan darat menuju Danau Paisupok.
Sebelum menyeberang ke Banggai Kepulauan, wisatawan sangat dianjurkan untuk menikmati sejumlah destinasi wisata populer di sekitar Kota Luwuk. Di antaranya:
– Pantai KM5 yang dikenal dengan pemandangan laut birunya,
– Air Terjun Piala dan Air Terjun Mokokawa,
– Air Terjun Salodik yang sejuk dengan aliran jernih,
– Pulau Tinalapu di Kecamatan Pagimana,
– Pulau Dua di Balantak yang menjadi daya tarik snorkeling dan menyelam.
Dengan demikian, perjalanan menuju Paisupok bisa menjadi paket wisata lengkap yang mempertemukan pesona darat, laut, dan pegunungan khas Banggai.
“Menurut sejumlah pengunjung, meski perjalanan menuju Danau Paisupok cukup panjang, keindahan yang ditemui di lokasi membuat lelah terbayar,” urainya.
Pegiat pariwisata daerah menilai potensi wisata Banggai Bersaudara bisa menjadi penggerak ekonomi baru, asalkan dikelola secara berkelanjutan. Dukungan pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal dinilai penting, terutama dalam penyediaan kuliner, penginapan, hingga transportasi wisata.
CB: PRZ
