Indonesia di Persimpangan: Situasi yang Masih Buram

Foto : Ilustrasi

**Opini Redaksi**

Indonesia, negeri dengan kekayaan alam melimpah dan potensi sumber daya manusia yang besar, kini tengah berada dalam situasi yang bisa disebut buram. Bukan berarti gelap tanpa cahaya, melainkan penuh dengan ketidakpastian, keraguan, dan tantangan yang menuntut jawaban segera.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibayangi oleh gejolak global. Harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, sementara daya beli masyarakat melemah. Sektor-sektor yang dulu menjadi andalan, seperti industri manufaktur dan pertanian, menghadapi tantangan serius akibat impor, perubahan iklim, hingga tekanan pasar dunia. Masyarakat kelas menengah ke bawah menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya.

Situasi politik nasional juga menambah kabut buram. Polarisasi pasca pemilu belum benar-benar reda, sementara elit politik masih sibuk dengan agenda perebutan kekuasaan. Alih-alih memberikan solusi konkret untuk rakyat, perdebatan politik sering kali terjebak dalam retorika dan kepentingan kelompok. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian arah kebijakan negara ke depan.

Ketimpangan sosial semakin mencolok. Di satu sisi, kota-kota besar berlomba membangun gedung pencakar langit dan infrastruktur modern. Di sisi lain, masih banyak daerah yang tertinggal, minim akses pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Fenomena urbanisasi yang tak terkendali juga memunculkan masalah baru seperti pengangguran, kriminalitas, hingga krisis perumahan.

Kebakaran hutan, pencemaran laut, banjir, dan longsor menjadi β€œlangganan” tahunan. Eksploitasi sumber daya alam tanpa perencanaan matang menimbulkan kerusakan lingkungan yang sulit dipulihkan. Sementara itu, komitmen terhadap transisi energi hijau masih berjalan lambat.

Meski demikian, tidak semua suram. Generasi muda Indonesia semakin berani bersuara, kreatif, dan mampu menciptakan peluang melalui teknologi digital. Gerakan masyarakat sipil juga terus menekan pemerintah agar lebih transparan dan berpihak pada rakyat. Potensi Indonesia untuk bangkit tetap besar, asalkan ada keberanian untuk melakukan reformasi nyata.

CB: PRZ