LUWUK — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Dra. Hj. Sri Lalusu, menegaskan bahwa Kunjungan Daerah Pemilihan (kundapil) berbeda dengan reses. Hal itu ia sampaikannya pada kegiatan dimaksud, Selasa (4/11/2025).
Menurut Sri Lalusu, reses berfungsi untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat, sedangkan Kundapil digunakan untuk melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja anggota DPRD kepada warga di daerah pemilihan.
“Reses itu mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sementara kundapil adalah laporan kinerja kami kepada rakyat,” ujar Sri Lalusu di sela kegiatan.
Dalam kunjungan ini, Sri Lalusu menyampaikan sejumlah bantuan bagi kelompok-kelompok masyarakat yang telah disalurkan pemerintah provinsi melalui pokok-pokok pikiran di daerah pemilihannya yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Selain itu, kelompok ibu-ibu di beberapa wilayah juga telah menerima berbagai bentuk bantuan pemberdayaan, seperti usaha laundry dan mesin jahit.
Namun, ia menyayangkan masih ada penerima bantuan yang menjual kembali bantuan yang diterima.
“Ada bantuan yang seharusnya menjadi modal usaha, malah dijual. Ini sangat disayangkan karena bantuan itu bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Sri Lalusu menjelaskan, kegiatan kundapil yang baru berjalan selama dua tahun terakhir ini juga dimanfaatkan untuk memantau daerah yang diusulkan sebagai calon Kabupaten Tompotika, serta rencana pemekaran kecamatan di Kabupaten Banggai.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan dengan baik dan bertanggung jawab, agar program pemerintah benar-benar memberi dampak positif bagi kesejahteraan warga.
“Kami ingin masyarakat tumbuh mandiri dari bantuan yang diberikan, bukan justru menjualnya,” kata Sri Lalusu menutup keterangannya.
Kegiatan kundapil ini menjadi bagian penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi kinerja wakil rakyat, sekaligus memastikan setiap program pemerintah sampai dan dimanfaatkan oleh masyarakat di tingkat bawah.
CB: PRZ
